Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sulsel Dilanda Wabah Flu Babi Afrika: Ribuan Ternak Tewas dalam Sekejap

Sulsel Dilanda Wabah Flu Babi Afrika

 African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika telah dilaporkan terjadi di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, Indonesia sejak akhir tahun 2022.

Ribuan babi mati mendadak akibat virus ini, dengan Gowa, Luwu Timur, dan Luwu Utara sebagai daerah yang terkena dampaknya.

Hasil investigasi Dinas Kesehatan Hewan setempat menemukan bahwa babi-babi tersebut mati karena virus ASF.

Penyakit ini awalnya menyebabkan diare, yang kemudian menyebabkan kematian mendadak pada sejumlah besar babi.

Kasus pertama terdeteksi di Gowa pada November 2022, diikuti oleh Luwu Timur dan Luwu Utara pada Maret dan April 2023.

Sekitar 4.000 ekor babi mati di Gowa, 1.336 ekor di Luwu Timur, dan 4.529 ekor di Luwu Utara. Sulawesi Selatan memiliki total 952.067 ekor babi yang tersebar di 10 kabupaten.

Virus ini sangat mudah menular dan berakibat fatal, sehingga sulit untuk ditangani. Untuk mencegah penyebarannya, pihak berwenang menyarankan para peternak untuk menjaga kebersihan dan mengisolasi babi-babi yang sakit.

Mereka juga melarang pengangkutan babi dari daerah yang terinfeksi dan melakukan tindakan desinfeksi.

Wabah ini menjadi ancaman yang signifikan bagi industri peternakan babi di Sulawesi Selatan, dan langkah-langkah pencegahan sedang dilakukan untuk mengendalikan penyebarannya.

Posting Komentar untuk "Sulsel Dilanda Wabah Flu Babi Afrika: Ribuan Ternak Tewas dalam Sekejap"